Senin 19 Oct 2015 17:04 WIB

Hari Santri Perlu Memberi Dampak Positif

Rep: ahmad fikri noor/ Red: Damanhuri Zuhri
KH Didin Hafidhuddin
Foto: ROL/Sadly Rachman
KH Didin Hafidhuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penetapan Hari Santri Nasional (HSN) perlu memberi dampak positif pada peningkatan kualitas pesantren di Indonesia.

"Kalau Hari Santri berakibat positif tentu itu baik. Misalnya dengan meningkatnya eksistensi santri dan perhatian pada kualitas pesantren," ujar cendekiawan muslim KH Didin Hafidhuddin ketika dihubungi Republika, Senin (19/10).

Didin mengakui, ada polemik yang lahir dari penetapan HSN setiap 22 Oktober ini. Persyarikatan Muhammadiyah, sebelumnya dikabarkan berkeberatan dengan HSN karena akan menimbulkan dikotomi santri dan non-santri.

Menurut Direktur Program Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Bogor ini, wajar Muhammadiyah berpendapat seperti itu. "Kalau (HSN) menjadi eksklusif milik kelompok tertentu seperti yang menjadi pertimbangan Muhammadiyah tentu keberatan itu bisa dipahami," ujar Didin.

Terkait hal itu, Didin mendorong adanya dialog intensif dalam semua unsur terlibat seperti Kementerian Agama, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia. Didin menyarankan, karena pemerintah sudah membuat keputusan, hendaknya semua pihak mengikutinya.

Ia pun meminta Kemenag untuk meningkatkan sosialisasi sehingga tidak ada timbul kesalahpahaman. "Kita harus terbiasa jika sudah ada keputusan dalam setiap perbedaan pendapat hendaknya mengikuti keputusan itu. Itu etika bermusyawarah kita," ujar Didin.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement