REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sembilan orang hilang dan dua orang terluka dalam ledakan di sebuah pabrik yang terletak di Cina bagian timur pada Rabu (21/10).
Ledakan itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian peristiwa ledakan gudang dan pabrik. Ledakan itu terjadi di Pabrik Industri Kimia Shandong Tianbao di daerah Pingyi, provinsi Shandong.
Kantor berita Xinhua juga melaporkan perusahaan tersebut memproduksi bahan peledak untuk pemakaian sipil.
"Penyebab ledakan itu sedang diselidiki lebih lanjut," kata Xinhua.
Frekuensi peristiwa ledakan di Cina, termasuk ledakan besar yang menewaskan lebih dari 160 orang di kota Tianjin di timur laut Cina pada Agustus, telah menimbulkan pertanyaan mengenai standar keselamatan kerja.
Peristiwa ledakan fasilitas kimia relatif umum terjadi di Cina dan ledakan-ledakan itu telah membunuh banyak orang sejak bencana di Tianjin, yang memacu pelaksanaan pemeriksaan standar keselamatan dan penutupan pabrik secara luas di Cina.