Senin 26 Oct 2015 16:37 WIB

Inggris Tolak Pembangunan Masjid Terbesar

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
Masjid di Inggris (ilustrasi)
Foto: guardian.co.uk
Masjid di Inggris (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris memblokir rencana sebuah kelompok Islam yang akan membangun masjid terbesar di Inggris. Jamaah Tabligh telah mengajukan rencana untuk membangun 'megamosque' di London Timur.

Masjid besar tersebut nantinya akan bisa ditempati oleh lebih dari 11 ribu orang. Seperti diberitakan Daily Record, Senin (26/10), jika diberi lampu hijau, masjid yang akan dibangun dekat Olympic Park itu akan memiliki luas lantai tiga kali Katedral St Paul dan menara setinggi 190 kaki.

Oposisi mengklaim rencana kelompok tersebut mempromosikan Islam 'ultra konservatif' dan dapat menyebabkan ketegangan di daerah tersebut.

Pendukung telah mencoba memiliki rencana yang telah disepakati selama 13 tahun itu. Pada 2012, skema yang secara resmi disebut Abbey Mills Markaz ini ditolak oleh anggota Dewan Newham.

Kelompok tersebut kemudian telah mengajukan banding. Namun karena dipandang hal ini memiliki sensitifitas politis, Sekretaris Komunitas Greg Clark memutuskan untuk memblokirnya.

Kelompok Islam di balik rencana ini sebenarnya telah memiliki masjid dengan kapasitas 2.500 jamaah. Meski pada 2013 Pengadilan Tinggi memerintahkan untuk menutupnya, namun masjid tetap terbuka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement