REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Transisi Sepak Bola Indonesia Jilid II, menargetkan bisa menyelenggarakan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tahun ini.
Sekretaris Tim Transisi Gatot Dewa Broto menyampaikan belum ada keputusan pasti soal kapan penyelenggaraan KLB tersebut. Akan tetapi, kata dia, pembentukan kepengurusan baru federasi sepak bola nasional itu harus disiapkan sebelum masa tugas Tim Transisi berakhir pada 31 Desember ini.
Persiapan KLB PSSI tersebut, dikatakan Gatot adalah salah satu dari delapan agenda penting Tim Transisi Jilid II bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi itu. "Tim Transisi akan lebih fokus pada sejumlah kegiatan prioritas sebelum berakhir masa tugasnya. Yaitu (meneyelenggarakan) turnamen dan persiapan KLB," ujar dia, Selasa (27/10).
Tim Transisi Jilid II adalah lanjutan dari tim serupa yang habis masa tugasnya pada 18 Oktober lalu. Namun Menpora memperpanjang masa tugas tim ini.
Dalam Tim Transisi Jilid II kali ini, ada tiga nama baru menggantikan tiga nama anggota semula. Selain Gatot, nama baru itu adalah Djoko Susilo dan Eko Tjiptadi.
Dalam rapat perdana tim tersebut pada Selasa (27/10), Tim Transisi menebalkan delapan agenda prioritas untuk masa tugas yang tak sampai tiga bulan. Selain memprioritaskan penyelenggaraan turnamen dan persiapan KLB PSSI, Tim Transisi Jilid II juga menjanjikan untuk menyelesaikan penyempurnaan tata kelola sepak bola yang sudah digodok sejak awal pembentukan tim tersebut.
Selain itu, dikatakan Gatot, Tim Transisi dengan sisa masa tugasnya berkomitmen untuk menyelesaikan draft statuta PSSI yang sesuai dengan misi tata kelola sepak bola profesional.
"Tim Transisi juga akan melakukan kordinasi yang lebih baik dengan BOPI dalam penanganan sejumlah turnamen yang akan segera berlangsung," kata dia berjanji.