Rabu 28 Oct 2015 17:07 WIB

Oposisi Suriah: Kehadiran Iran dalam Pertemuan Bakal Hambat Solusi

Warga Suriah yang tinggal di Lebanon mengangkat bendera dan foto pemimpin Lebanon. Mereka berterima kasih atas dukungan Lebanon juga Rusia yang mengintervensi Suriah.
Foto: Reuters
Warga Suriah yang tinggal di Lebanon mengangkat bendera dan foto pemimpin Lebanon. Mereka berterima kasih atas dukungan Lebanon juga Rusia yang mengintervensi Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Anggota senior oposisi Suriah mengatakan partisipasi Iran dalam pembicaraan diplomatik pekan ini di Wina bisa menghambat solusi politik perang Suriah.

AS mengatakan Iran, sekutu utama Presiden Bashar al-Assad, akan diundang dalalm pembicaraan internasional pada Jumat untuk mengakhiri konflik.

Puluhan orang akan hadir, termasuk Rusia dan Arab Saudi. Belum jelas apakah Suriah akan menghadiri pembicaraan itu.

Wakil Presiden Koalisi Nasional Suriah HIsham Marwa mengkritik partisipasi Iran.

"Mengenai masalah mengundang Iran, kehadiran Iran akan membuat rumit pembicaraan Wina karena mereka akan membela Assad. Intervensi Rusia menghambat solusi politik," ujar Marwa kepada televisi Al Arabiya dalam wawancara, Selasa (27/10).

Iran, pekan lalu mengatakan sedang mempertimbangkan apakah akan hadir dalam pertemuan.

"Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan timpalannya dari Rusia mengatakan dalam telepon, Kamis dan Jumat mengenai pertemuan di Wina. Partisipasi Iran sedang dibicarakan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Marzieh Afkham.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement