REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Seorang perempuan Muslim di Melbourne, Australia diserang orang tidak dikenal. Otoritas Australia mengatakan polisi sedang menyelidiki insiden tersebut, Jumat (30/10).
Polisi tidak menjelaskan kronologis serangan. Namun menurut Fairfax Media pada Jumat, penyerang menjegal perempuan tersebut, memukulnya dan berusaha merobek hijabnya. Ia kemudian melarikan diri.
Menurut juru bicara kepolisian, polisi tidak menduga ada upaya merusak hijab korban. Keterangan lebih lanjut terkait insiden diperkirakan akan dirilis hari ini.
Insiden tersebut terjadi di dekat State Library di Melbourne pada Kamis sore. Perempuan berusia 21 tahun itu sedang berjalan di Swanston Street dekat La Trobe Street ketika tiba-tiba diserang pelaku.
Polisi Victoria mengatakan penyerang tampaknya tidak membawa senjata. Paramedis langsung menuju lokasi kejadian dan memberi bantuan medis pada korban.
Serangan-serangan terhadap Muslim dinilai mengalami peningkatkan, terutama pada perempuan. September tahun lalu, komisioner polisi Victoria, Ken Lay mengatakan serangan pada perempuan Muslim meningkat sejak kematian tersangka terorisme Abdul Numan Haider.
Awal bulan ini, anggota parlemen Victoria Daniel Andrews mengkritik anggota kelompok sayap kanan United Patriots Front yang memprotes pembangunan masjid di kota Bendigo. Andrews menyebut mereka mengampanyekan kebencian dan kefanatikan.
Sebelumnya pada Mei, seorang penumpang komuter juga diserang di kereta ketika membela tiga perempuan Muslim yang dilecehkan.