REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Jelang laga Manchester United (MU) melawan CSKA, pelatih Setan Merah sempat ditanya oleh para jurnalis mengenai kompetisi liga di Rusia. Van Gaal mengaku Liga Primer Rusia ini sudah menunjukkan kemajuan dalam penerapan sistem kompetisi sepak bola modern.
Meski demikian, Van Gaal mengaku sama sekali tidak berencana untuk bisa merasakan gegap gempita liga di negeri Tirai Besi itu. Sambil berkelakar, pelatih asal Belanda ini menyebut dia sudah terlalu tua bila harus menangani tim dengan bahasa berbeda.
“Penting untuk bisa berkomunikasi dengan pemain saya dengan bahasa yang sama. Tapi belajar bahasa Rusia?. Haha saya sudah terlalu tua untuk memulainya,” kata Van Gaal kepada MUTV dalam konpers jelang laga melawan CSKA Selasa (3/11).
Van Gaal mengatakan sebenarnya dia sudah beberapa kali mendapatkan tawaran serius dari sejumlah klub Rusia. Di masa lalu, kata dia, klub-klub Rusia yang sedang membangun pondasi agar bisa kuat di level Eropa beberapa kali mengirimkan proposal kepadanya.
“Saya tidak bisa menjawab dengan menyebut nama klubnya. Tapi yang jelas saya menolak. Sampai kapanpun sepertinya saya tidak tertarik. Mohon maaf, Rusia tidak pernah ada dalam daftar saya,” ujar pelatih 64 tahun ini.