REPUBLIKA.CO.ID, LUSAIL -- Pelatih Belanda, Louis van Gaal antusias menatap duel berkelas di depan mata. Timnya akan menghadapi Argentina pada perempatfinal Piala Dunia 2022.
Sebuah partai klasik bertegangan tinggi. Laga ini berlangsung di Stadion Lusail, Sabtu (10/12/2022) dini hari WIB. Pertemuan antara elite Eropa dengan juara Amerika Selatan.
"Bagi kami, sebenarnya turnamen ini baru dimulai besok. Tentu saja kami tidak ingin meremehkan pentingnya negara lain yang mampu kami kalahkan di babak 16 besar di putaran grup, tapi Argentina, dan Brasil yang mungkin akan kami hadapi di babak selanjutnyam sangat berbeda dengan tim yang sudah kami kalahkan," kata Van Gaal, dikutip dari thenationalnews.com, Jumat (9/12/2022).
Kedua tim sering bertemu di berbagai edisi Piala Dunia. Pada 1974, De Orange menjadi pemenang. Saat itu mereka berhadapan di putaran kedua.
Empat tahun berselang, Netherlands dan La Albiceleste bertanding di final. Tim tango menjadi pemenang. Berlanjut ke edisi 1998.
Tepatnya di perempatfinal. Giliran Belanda berjaya. Kemudian pada 2006, di babak penyisihan, skor berkesudahan imbang 0-0. Teranyar pada semifinal 2014.
Sampai 120 menit berlalu, skor kacamata tetap bertahan. Pemenang ditentukan melalui adu penalti. La Albiceleste keluar sebagai pemenang.
Van Gaal sangat mengingat partai itu. Ia yang bertugas menangani timnas negeri kincir angin di Brasil. Kini ia berpotensi membalaskan sakit hatinya tersebut dengan generasi berbeda.
Namun kubu lawan, memiliki amunisi berkelas. Salah satunya Lionel Messi. Bisakah Belanda menghentikan kapten Argentina itu?
"Kami tidak akan mengungkapkan taktik kami kepada anda," ujar Van Gaal.
Meski demikian, ia merasa tidak sulit bagi siapa pun untuk menebak. Pada intinya, mereka siap memutus aliran bola La Albiceleste.
Baca juga : Sudah Mulai Berani Membayangkan Maroko Juara Piala Dunia 2022?