Selasa 03 Nov 2015 21:10 WIB

Kemenpora Jamin tak Ada PSSI Tandingan

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bilal Ramadhan
Kantor PSSI
Foto: www.lintas-kabar.com
Kantor PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menjamin tak bakal ada federasi sepak bola nasional tandingan. Meski pemerintah belum mencabut SK Pembekuan PSSI, akan tetapi upaya normalisasi federasi induk sepak bola nasional itu adalah keniscayaan.

Juru Bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengatakan, ada langkah maju soal konflik sepak bola di Tanah Air. Itu terbukti dengan adanya klausul saling sepakat antara FIFA, AFC dan pemerintah Indonesia soal terbentuknya Tim Kecil pembenahan PSSI untuk reformasi tata kelola sepak bola.

Meskipun dikatakan Gatot belum ada instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Tim Kecil itu, namun tujuan tim tersebut adalah untuk memenuhi desakan masyarakat agar sepak bola Indonesia tak vakum kembali.

"Cepat atau lambat, normalisasi PSSI itu pasti terjadi. Tapi kapan itu yang belum kita ketahui," ujar dia, di Kemenpora, Jakarta, Selasa (3/11).

"Karena kemarin di hadapan FIFA pun saya (atas nama pemerintah) sudah menjelaskan atas pertanyaan FIFA soal rencana pemerintah membentuk PSSI tandingan. Saya katakan tidak. Pemerintah tidak berniat membentuk federasi tandingan," sambung dia.

Sebelumnya, Senin (2/11), delegasi FIFA dan AFC bertandang ke PSSI dan Istana Negara. Para delegasi yang bertandang ke Jakarta adalah Anggota Komite Eksekutif FIFA, Kohzo Tashima dan HRC Prince Abdullah. Bersama mereka juga hadir Anggota Eksekutif AFC, Mariano Araneta, dan  James Johnson serta John Windsor.

Dari kunjungan tersebut, beberapa klausul disepakati, antara lain soal perlunya reformasi tata kelola sepak bola di Indonesia. Selain itu, juga ada kesepakatan untuk membentuk Tim Kecil sebagai wadah baru untuk reformasi tersebut. Tim Kecil itu juga nantinya akan mencari jalan agar sanksi FIFA untuk PSSI dicabut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement