REPUBLIKA.CO.ID, ROMFORD -- Tiga dekade menemani perjalanan komunitas Muslim Romford, Pusat Kebudayaan Islam Havering (Havering Islamic Cultural Centre) adalah jantung komunitas Muslim di kota kecil itu. Pusat kebudayaan ini terletak di Waterloo Road, Romford, Inggris.
"Ada sekitar 350-400 orang yang datang untuk shalat Jumat di sini," kata Ketua Pusat Kebudayaan Islam Havering, Tariq Lone, dilansir dari Romford Recorder, Ahad (8/11).
Hal itu dibenarkan Mohamad Rafi, salah satu anggota komite yang telah tinggal di Havering sejak 1980-an. Menurut dia, selama dua atau tiga tahun terakhir orang-orang berdatangan dari distrik lain ke Havering. Populasi Muslim di kota itu terus meningkat hingga kini.
"Kami sekarang sampai kekurangan ruang," kata Rafi. Kadang-kadang, pengurus masjid sampai harus meletakkan karpet di luar untuk menampung jamaah.
Shalat Jumat diadakan dalam dua sesi karena tempat itu tidak cukup untuk menampung semua orang sekaligus. Banyak Muslim yang datang ke sana berasal dari kota-kota tetangga, tetapi bekerja di pusat kota Romford.
Rafi telah mengamati perjalanan dan perkembangan pusat kebudayaan ini sejak awal berdiri. Menurut dia, Havering Islamic Cultural Centre tidak mengidentifikasi diri terhadap mahzab tertentu. Tempat ini merupakan rumah bagi Muslim dari lebih dari 20 negara. Pusat kebudayaan menyambut siapapun.
"Selama mereka damai dan tidak menimbulkan masalah," tambah Lone.