REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pemukim Israel melakukan penembakan kepada petani Palestina di Nablus, Senin (9/11). Penembakan dilakukan saat sang petani sedang memanen buah zaitun miliknya.
Dilansir dari Maan News, Senin (9/11), Ghassan Daghlas, pejabat Palestina yang yang memonitor kegiatan pemukim Israel di Tepi Barat, membenarkan pemukim Israel telah melakukan penembakan kepada petani Palestina.
Pemukim itu dikatakan berasal dari pemukiman ilegal Maale Levona. Ia keluar dari mobil yang sedang melintas dan menembak petani Palestina menggunakan senapan mesin.
Penembakan terjadi di dekat desa al Lubban al Sharqiya, Nablus Selatan. Tidak ada korban dilaporkan dalam kejadian itu. Kantor penghubung Palestina telah mengajukan keluhan resmi kepada Israel.
Kekerasan yang dilakukan pemukim Israel mengalami peningkatan sejak awal Oktober. Bulan lalu, seorang pengamat Palestina dari PBB Riyad Mansour meminta Dewan Keamanan PBB untuk campur tangan menghentikan agresi oleh pemukim, termasuk melucuti senjata mereka yang mereka miliki.
Pada tanggal 30 Juli, pemukim Israel membakar rumah di desa Duma di distrik Nablus dan membakar bayi berusia delapan bulan hidup-hidup serta kedua orang tuanya.