REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama akhirnya memberikan selamat kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan atas hasil pemilu sela baru-baru ini. Pemilu berhasil membawa Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) kembali meraih suara mayoritas dan memperpanjang masa tugas Erdogan.
Gedung Putih mengatakan, Obama berbicara langsung dengan Erdogan dan memberikan selamat buat Rakyat Turki atas pemilu 1 November lalu, kemarin. Keduanya juga membicarakan mengenai situasi di Suriah dan pentingnya memperluas koalisi untuk memperkuat kelompok oposisi serta menekan ISIS. "Obama juga meminta serangan teroris milisi Kurdi (PKK) di Turki dihentikan," ujar Gedung Putih.
Selain masalah tersebut, Obama dan Erdogan juga membahas isu G-20 yang akan digelar di Turki beberapa hari mendatang.
AS dan Turki bersekutu memerangi kelompok ISIS di Suriah. Kendati begitu, keduanya kerap bersitegang menyangkut isu-isu tertentu. Beberapa waktu lalu, Paman Sam sempat berpandangan miring tentang hasil pemilihan Turki yang dianggap dinodai dengan tekanan terhadap kebebasan pers. Baca tulisan ini.
Dengan kemenangan mayoritas, AKP berhak kembali membentuk pemerintahan tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain. Kelompok oposisi khawatir, Erdogan akan mendorong kembali perubahan konstitusi yang bisa memperkuat kewenangannya sebagai presiden. Erdogan ingin agar presiden tidak sekadar simbol, tapi memiliki kekuatan eksekutif.