REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Bomber asal Paraguay, Pedro Javier, jadi sorotan pasca pertandingan perdana Grup C Piala Jenderal Sudirman antara Surabaya United melawan PS TNI di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (15/11) sore.
Digadang-gadang akan mampu membawa Laskar Bung Tomo memetik tiga poin pertamanya, Pedro justru tampil buruk. Sejumlah peluang yang diperolehnya pun gagal dikonversi menjadi sebuah gol.
Hal tersebut membuat pelatih Surabaya United, Ibnu Grahan, menjadi geram. Bahkan, Graham menyebut satu-satunya pemain asing yang diturunkan dalam skuatnya itu kehilangan tenaga.
"Kita punya pemain asing tinggi, tapi untuk corner kick saja tidak sampai, power tidak ada, itu lemah sekali," kata Grahan usai pertandingan.
Meski mampu melesakkan gol lewat pemain pengganti Fandi Eko Utomo pada menit ke-82, namun tak mampu merubah keadaan. Tim yang semula bernama Bonek FC itu pun kalah dengan skor 1-2.
Selain tumpulnya lini serang, Grahan pun mengaku timnya kurang cepat saat melakukan transisi permainan. Belum lagi dengan anjloknya stamina Evan Dimas yang mengharuskan Grahan menariknya di menit ke-63.
"Tidak ada koordinasi untuk membongkar pertahanan lawan, sehingga bisa berbuah gol, transisi kita sangat lambat, fisik kedodoran," tuturnya.