REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Bergabungnya kembali pemain timnas Evan Dimas sepulang menjalani pelatihan di Spanyol akan memberi tambahan kekuatan bagi tim Bhayangkara Surabaya United saat menghadapi tuan rumah Pusamania Borneo FC, Jumat (27/5).
"Evan Dimas merupakan pemain muda penuh talenta dan punya karakter sebagai pemain gelandang, namun dalam sepak bola yang terpenting adalah kolektivitas. Jadi, kita tidak bisa melakukan penjagaan hanya pada satu atau dua pemain, semua pemain lawan patut diwaspadai," kata kapten tim PBFC Ponaryo Astaman di Samarinda, Kamis (26/5).
Pemain senior yang akrab disapa Popon itu, mengakui Surabaya United tidak bisa disepelekan, karena bermaterikan pemain muda yang punya kecepatan, termasuk mantan kapten Timnas U-19 Evan Dimas yang baru saja menimba ilmu di Negeri Matador selama empat bulan.
"Intinya kami harus mewaspadai lawan, karena kami akan bermain di kandang, tentu kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan hasil terbaik bagi tim," katanya.
Mengenai target gol, Popon mengatakan secara pribadi semua pemain yang dipercaya pelatih masuk tim inti ingin mencetak gol ke gawang lawan sebanyak-banyak.
Baca juga: Pusamania Bidik Kemenangan dari Surabaya United
Namun demikian, kepentingan tim harus lebih diutamakan demi mencapai hasil maksimal, dibandingkan mementingkan egoisme pribadi untuk mencatatkan nama di papan skor. "Saya rasa siapapun yang mencetak gol tidak menjadi soal, yang terpenting kami bisa menang di pertandingan besok," kata Popon.
Popon menambahkan PBFC membutuhkan kemenangan setelah pekan laku kalah 1-2 di kandang Madura United. Kekalahan itu menjadi yang pertama dialami "Pesut Etam" dalam empat laga yang sudah dimainkan. Dengan tiga laga lainnya masing-masing sekali menang dan dua kali imbang, PBFC sementara menempati posisi ke-10 di klasemen ISC 2016.
"Ini pertandingan sangat penting bagi PBFC, saya berharap suporter Pusamania memberikan dukungan penuh di tribun stadion untuk perjuangan kami mengamankan tiga poin di Samarinda," kata Ponaryo.