REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kapten tim nasional Jerman Bastian Schweinsteiger menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban aksi teror Paris. Dalam kesempatan yang lain ia juga dikabarkan tidak akan tampil untuk laga persahabatan melawan Belanda yang akan digelar pada Selasa (17/11) waktu setempat.
Schweinteiger merupakan satu dari enam pemain yang dilepas oleh pelatih kepala Joachim Loew dan tidak akan bermain melawan Belanda di Hanover. Ia juga mengaku bahwa gelombang serangan teroris di Paris itu telah membuat dirinya 'tidak dapat berkata-kata'.
''Saya masih tidak dapat berkata-kata mengenai apa yang terjadi pada Jumat,'' tulis pria 31 tahun itu melalui akun Facebook dan Twitter miliknya.
Ia menambahkan,''Rasa duka cita terdalam saya haturkan kepada siapapun yang terdampak oleh tragedi mengerikan ini. Doa saya juga tertuju pada semua orang yang kehilangan nyawa mereka sehari sebelumnya di Beirut.''
''Tidak peduli dari mana Anda datang dan apa agama yang Anda anut -- kita semua satu.''
Gelandang Manchester United itu menjadi kapten Jerman saat melawan Prancis pada Jumat, ketika mereka kalah 0-2 pada pertandingan yang dibayang-bayangi oleh tewasnya sedikitnya 129 orang pada serangan teroris di beberapa tempat di ibukota Prancis.
Beberapa korban meninggal pada serangan bom yang terjadi di dekat Stade de France Paris, di mana pertandingan persahabatan itu berlangsung.
Tim Jerman yang cemas memilih untuk menghabiskan Jumat malam di stadion daripada berkendara melintasi kota, tim kemudian berusaha tidur dengan menggunakan matras di lantai ruang ganti, sebelum terbang pulang pada Sabtu dini hari.
Federasi Sepak Bola Prancis telah berkata bahwa pertandingan persahabatan mereka melawan Inggris di Stadion Wembley akan berlangsung di hari yang sama.