REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden Asosiasi Sepakbola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio meminta Perancis tetap menjadi tuan rumah Euro 2016 pascaserangan teror di Paris, Jum'at (13/11) malam.
Dalam serangan itu, lebih dari 120 orang terbunuh. Ledakan bom juga terjadi ketika Prancis dan Jerman tengah melakukan pertandingan persahabatan di Stade de France, Paris.
"Penyelenggaraan Euro 2016 harus tetap digelar di Perancis," ujar Tavecchio seperti dikutip Football Italia, Senin (16/11).
Menurut Tavecchio, pengubahan tuan rumah adalah kesalahan besar. Ia mengaku, serangan Paris adalah ancaman serius.
Akan tetapi, ia menilai semua pihak harus tetap tenang dan melakukan hal yang sudah direncanakan. "Kita semua akan berangkat ke Prancis. Kita tidak akan berhenti," ujarnya.