REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mempertahankan tren positif di babak penyisihan grup Piala Jenderal Sudirman, PSM Makassar harus kembali meraih kemenangan. Namun lawan yang bakal dihadapi tidaklah mudah, yaitu Semen Padang.
Kabau Sirah terbukti mampu merepotkan tim kuat Persipura Jayapura, meski akhirnya kalah melalui drama adu penalti. Pelatih PSM Makassar Liestiadi mengakui Semen Padang berpotensi menjegal langkah Juku Eja pada Jumat (20/11) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Namun mantan pelatih yang pernah menukangi Gresik United itu juga mengakui sudah mengantongi kelemahan Kabau Sirah. Bahkan dia menyempatkan diri menyaksikan langsung penampilan Semen Padang saat ditekuk Tim Mutiara Hitam.
Disebutnya penyerangan Semen Padang bertumpu pada kedua sayapnya, yaitu Irsyad Maulana dan Hendra Adi Bayauw. "Saya harap pemain bisa memanfaatkannya untuk meraih kemenangan," jelas Liestiadi, Kamis (19/11).
Kemenangan PSM Makassar atas Mitra Kukar menjadi motivasi anak asuh Liestiadi untuk kembali meraih kemenangan di fase grup ini. Waktu recovery yang lebih lama membuat para penggawa PSM Makassar lebih siap dan bugar menghadapi Semen Padang.
Kemenangan diperlukan merek untuk bisa menggeser Persipura di puncak klasemen sementara Grup B. Persaingan sengit karena dari setiap grup hanya dua tim yang lolos ke babak selanjutnya. Sementara peringkat tiga hanya diambil yang terbaik saja.
(Baca juga: Bendol waspadai semangat Juang Gresik United)