Sabtu 21 Nov 2015 17:31 WIB
Penistaan Masjid Al Aqsa

Israel Serang Stasiun Radio Palestina

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ilham
Tentara Israel mengambil posisi dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron.
Foto: REUTERS / Mussa Qawasma
Tentara Israel mengambil posisi dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kota Tepi Barat yang diduduki Hebron.

REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Pasukan Israel menyerang dan menutup sebuah stasiun radio Palestina Al Khalil di Hebron, Tepi Barat Sabtu (21/11). Penyerangan dan penutupan radio Palestina ini atas tuduhan penghasutan.

Dilansir dari Jordan News Agency, Kepala Pemrograman, Ezz Haddad mengatakan tentara Israel memasuki kantor Radio Al Khalil pada malam hari dan menangkap 16 orang. Mereka menutup aktivitas radio hingga enam bulan ke depan.

Tentara Israel juga menyita semua perangkan stasiun radio, komputer hingga peralatannya. "Mereka mengambil komputer, peralatan komunikasi, semuanya," kata Haddad membantah hasutan tentara Israel.

Sebelumnya, penutupan juga dilakukan Israel terhadap kantor stasiun Radio Al Hurria.

Pihak militer Israel menuduh stasiun Radio Al-Khalil telah berulang kali menyiarkan konten teror dan tindakan kekerasan terhadap warga sipil dan tentara Israel. Dalam beberapa bulan terakhir, gelombang bentrokan terus terjadi antara pasukan Israel dan warga Palestina.

Setidaknya, 86 warga Palestina dan 15 warga Israel tewas. Korban tewas lain adalah seorang warga Amerika. Kebanyakan warga Palestina tewas di tangan tentara Israel. (Baca: Pasukan Iran Gelar Simulasi Perebutan Al Aqsa)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement