REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pengawas etika FIFA menginginkan Michel Platini dilarang seumur hidup atas kasus bayaran mencurigakan yang diterimanya, Kepala Pengacara Sepak Bola Eropa menyatakan pada Selasa (24/11).
Platini menjalani hukuman selama 90 hari atas tuduhan korupsi lebih dari 2 juta dolar untuk pembayaran yang ia terima dari Presiden FIFA Sepp Blatter yang juga dijatuhi hukuman. Pengacara Platini Thibaud d'Ales menjelaskan adanya permintaan larangan seumur hidup FIFA itu sebagai skandal dan 'berlebihan'.
Perwakilan Blatter menolak untuk mengomentari apakah permintaan yang sama juga telah dilakukan terhadap pejabat Swiss. Ruang investigasi FIFA mengumumkan pada Senin bahwa mereka telah membuka kasus ini dan keputusan diharapkan akan dijatuhkan pada bulan depan.
Sampai saat ini Platini masih dilarang untuk ambil bagian dalam kompetisi memperebutkan kursi Presiden FIFA menggantikan Blatter. Dia merupakan salah satu dari lima kandidat resmi untuk pencalonan pimpinan organisasi sepak bola yang sedang dilanda skandal dengan agenda pemilihan dijadwalkan 26 Februari.