REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Sekolah dan stasiun kereta api di Brussels dibuka kembali setelah ditutup selama empat hari dengan alasan keamanan menyusul serangan di Paris.
Namun, ibu kota Belgia itu tetap dalam status siaga tertinggi dengan ratusan polisi bersenjata dan tentara berpatroli. Otoritas khawatir adanya serangan teror seperti di Paris karena sejumlah penyerang berada di Brussels.
Dikutip dari BBC, Rabu (25/11), sekolah-sekolah dibuka kembali dan transportasi mulai beroperasi kembali pada pagi hari, meski beberapa jalur kereta masih ditutup. Namun, kota berada dalam siaga tertinggi hingga Senin.
Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders mengatakan otoritas masih mencari 10 tersangka yang diduga terlibat dalam rencana penyerangan, kemungkinan tempat perbelanjaan.
Presiden Prancis Francois Hollandeakan bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel, Rabu, sebagai bagian dari tekanan diplomatik untuk mengatasi ancaman ISIS.