REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib kurang baik masih menaungi Persela Lamongan di babak penyisihan Grup C Piala Jenderal Sudirman 2015. Tim berjulukan Joko Tingkir tersebut menelan kekalahan tiga kali beruntun di tiga kali babak penyisihan Gru C Piala Jenderal Sudirman.
Tidak hanya itu Persela juga menjadi tim kedua, setelah Gresik United yang tersingkir lebih dari gelaran Piala Jenderal Sudirman. Kini di laga terakhir Persela dijadwalkan berhadapan dengan Surabaya United di stadion Gelora Delta Sidorjo, Jumat (27/11).
Sebelumnya Persela dikalahkan 3-2 oleh Persib Bandung, ditaklukkan Pusamania Borneo FC dengan skor tipis 1-0 di laga kedua. Kemudian di laga ketiga mereka dibantai 4-2 oleh tim amatir PS TNI.
Kini setidaknya Persela memiliki kesempatan untuk menorehkan satu kemenangan di Piala Jenderal Sudirman sata berhadapan dnegan Bajul Ijo nanti. Namun, keinginan tersebut akan sulit terwujud mengingat Surabaya United sedang onfire, usai mengalahkan Persib Bandung.
Namun pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto tidak ingin Persela Lamongan tidak meraih satu kemenangann pun di turnamen gagasan Tentara Nasional Indonesia (TNI) tersebut. Maka dari itu Didik bertekad untuk memberikan kemenangan bagi Persela Lamongan di laga terakhir.
Memang diakuinya, Surabaya United tidak mudah dikalahkan, tapi penggawa Persela akan tetap berjuang. "Tentu saja meski kami sdah tersingkir tapi target kami tetap menang lawan Surabaya," kata Didik saat dikonfirmasi melalui media sosial, Kamis (26/11).
Setelah kekalahan memalukan dari PS TNI, Didik menyatakan pihakknya telah mengevaluasi penampilan Chaerul Huda dan kawanb-kawan. Diantaranya dengan memperbaiki kordinasi antar pemain, terutama di lini belakang.
Disebutnya permasalahan itu menjadi penyebab timnya tak mampu menghalau serangan-serangan yang dilancarkan tim lawan. Didik berharap saat laga melawan Surabaya United, tidak ada lagi kordinasi yang buruk.
"Kami tetap percaya kepada para pemain. Mereka akan bekerja keraas untuk mempersembahkan kemenangan," kata Didik.