Jumat 27 Nov 2015 12:05 WIB

Pengangguran Jepang Menurun, Ekonomi Belum Membaik

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indira Rezkisari
Pekerja Jepang sedang beristirahat di bangku-bangku di perkantoran. Angka pengangguran Jepang tercatat terendah sejak 20 tahun lalu di Oktober 2015.
Foto: AP
Pekerja Jepang sedang beristirahat di bangku-bangku di perkantoran. Angka pengangguran Jepang tercatat terendah sejak 20 tahun lalu di Oktober 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang catat rekor baru tingkat pengangguran terendah sejak 20 tahun lalu pada bulan Oktober, Jumat (27/11). Meski demikian, pengeluaran dan pendapatan penduduk juga dalam level rendah.

Pemerintah melaporkan bahwa tingkat pengangguran pada bulan Oktober 2015 turun menjadi 3,1 persen dibandingkan 3,4 persen pada bulan September. Angka ini menjadi yang terendah sejak Juli 1995.

Namun, pengeluaran konsumen juga turun 2,4 persen dari Oktober tahun lalu. Rata-rata pendapatan juga turun 0,9 persen. Inflasi Jepang dilaporkan menurun juga pada Oktober dengan inti inflasi tidak termasuk harga makanan yang turun 0,1 persen dalam tiga bulan terakhir.

Kesuksesan kebijakan Abenomics bergantung pada konsumen dan perusahaan agar menghabiskan lebih banyak. Abe telah meluncurkan kepedulian dan inisiatif sosial untuk mempermudah perawatan anak dan manula untuk menyemangati wanita lebih banyak bekerja.

Minggu ini Abe juga mengimbau para pemimpin bisnis untuk menawarkan kenaikan upah yang lebih besar selama musim semi Shunto tahun depan. Jika tidak mereka akan dinilai ofensif terhadap pekerja, dikutip dari AP.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement