REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kantor kunsulat jenderal (Konjen) Autralia akan segera hadir di Makasar. Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, rencana pembukaan kantor Konjen Australia di Makassar, patut disambut dengan baik.
Menurutnya rencana tersebut karena posisi Makassar yang berada di tengah Indonesia atau Centre Point of Indonesia. Dengan berada di posisi itu, dia mengatakan Kota Makassar memiliki banyak kemudahan dalam akses jalur perdagangan. Kondisi ini membuat Makassar banyak dilirik oleh dunia internasional dalam segala bidang.
"Kami menyambut baik kunjungan Dubes Australia di kota Anging Mammiri terlebih lagi dengan rencana pembukaan Konsulat Jenderal Australia di Makassar karena sebagai Centre Point nya Indonesia, kota Makassar memiliki akses baik ke barat maupun timur Indonesia merupakan modal perdagangan yang sangat bai," ujarnya, Rabu (2/12).
(Baca Juga: Wali Kota Makassar Dapat Suvenir Batik Langka Aborigin).
Rencana pembukaan Konjen Autralia di Makasar itu ditandai dengan kehadiran
Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Paul Grigson ke Makassar. Dalam kunjungannya itu, usai membicarakan rencana beroperasinya kantor Konjen Australia di Makassar, Grigson menyerahkan suvenir kepada Ramdhan Pomanto berupa batik Yirrkala. Batik ini merupakan hasil kolaborasi budaya pengrajin batik Pekalongan dan seniman Aborigin Australia.
Menurut Grigson, batik Yirrkala merupakan batik langka yang diberikan pemerintah Australia baru kepada dua orang di Indonesia. Batik Yirrkala yang pertama diberikan kepada DKI Jakarta dan kedua untuk kota Makassar.
Sebelum melakukan penyerahan batik Yirrkala di anjungan Pantai Losari, Ramdhan bersama Dubes Australia menyempatkan diri untuk minum kopi bersama di Warung Kopi Dg Anas, di Jalan Pelita Raya Makassar.