Rabu 02 Dec 2015 17:26 WIB

Panitia Piala Jenderal Sudirman Enggan Tanggapi Tuduhan Suap dari PSSI

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Piala Jenderal Sudirman
Foto: Facebook Piala Jenderal Sudirman
Piala Jenderal Sudirman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelaran Piala Jenderal Sudirman telah merampungkan babak penyisihan grup pada Selasa (1/12) lalu. Sebanyak delapan tim dari 15 peserta berhak melanjutkan kiprahnya di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman.

Banyak kejutan yang mewarnai turnamen perayaan HUT TNI ke-70 ini. Mulai dari kejutan yang diperlihatkan oleh tim amatir PS TNI yang berhasil mengalahkan tiga tim elit Liga Super Indonesia (ISL), sampai pernyataan kontroversial PSSI terkait Piala Jenderal Sudirman.

Induk organisasi sepak bola Indonesia itu menuding, turnamen yang digagas oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) diwarnai oleh pengaturan skor. Bahkan PSSI secara resmi akan mengirimkan surat sekaligus berkoordinasi dengan Panglima TNI dan ketua panitia penyelenggara turnamen Piala Jenderal Sudirman. PSSI beralasan hal itu dilakukan untuk menjaga sportivitas penyelenggaraan turnamen tersebut yang turut membawa nama TNI.

Terkait hal itu, ketua Organizing Committee Piala Jenderal Sudirman, Letjen Agus Sutomo menegaskan pihanya enggan menanggapi tudingan tanpa bukti milik PSSI tersebut. Agus Sutomo juga menyatakan sejauh ini pihaknya telah melakukan segala cara untuk menjaga agar turnamen ini berlangsung bersih tanpa adanya pengaturan skor, seperti yang dituduhkan PSSI.

Tentang kemungkinan membawa ke ranah hukum tuduhan PSSI tersebut, Agus mengaku tidak memiliki kapasitas untuk memberikan pernyataan. "Maaf itu bukan kapasitas saya untuk menjawabnya," kata Agus, Rabu (2/12).

Agus menambahkan hingga saat ini, dia percaya panitia penyelenggara Piala Jenderal Sudirman telah menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Tidak hanya itu, pihaknya cukup transparan, termasuk menyerahkan format dan venue babak delapan besar turnamen pada tim-tim yang lolos. Dia meminta agar seluruh pihak mendukung turnamen tersebut, tak terkecuali PSSI. 

Hal senanda juga diungkapkan oleh CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani. Menurut dia, Mahaka Sports beserta TNI tidak perlu menanggapi tuduhan PSSI yang hanya bersifat rumor tersebut. Apalagi sampai membawanya ke ranah hukum.

"Tidak ada yang perlu ditanggapi karena itu hanya rumor," kata Hasani.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement