REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun lolos ke babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman dengan status sebagai juara grup, Arema Cronus enggan meremehkan lawan di babak delapan besar. Hal ini disampaikan langsung oleh manajer umum Arema, Rudy Widodo.
Menurutnya, setiap klub yang lolos ke babak delapan besar adalah yang terbaik dari 15 peserta turnamen. Sehingga pantang bagi Arema untuk menganggap remeh lawannya. Arema Cronus sendiri berada di grup maut bersama Persipura Jayapura, Pusamania Borneo FC, dan Surabaya United.
Memang Rudi mengakui dari tiga lawannya yang cukup berat adalah melawan Persipura. Karena meskipun Tim Mutiara Hitam lama tak beraktivitas mereka tetap memiliki roh juara. Apalagi komposisi pemainnya tak jauh berbeda saat mereka tampil di Piala AFC beberapa bulan lalu.
Namun, Singo Edan juga tak akan melupakan dua tim lainnya, Pusamania Borneo FC dan Surabaya United. Meskipun Pusamania Borneo FC sebelumnya barada di peringkat tiga klasemen akhir Grup C, tetap berpotensi menjegal langkah Arema.
Disebutnya Pusamania Borneo FC memiliki pemain-pemain berkualitas, seperti, Diego Michael, Terens Puhiri, dan juga Hamka Hamza. Begitu juga dengan Surabaya United yang memiliki semangat tinggi, setelah kalah Walk Over (WO) di Piala Presiden beberapa waktu lalu.
Kemudian terkait skuat yang dimiliki Arema di babak delapan besar dirasa cukup memuaskan. Saat ini para pemain sedang melakukan persiapan jelang babak delapan besar.
Menurutnya, semua pemain Arema siap bertarung merebut tiket ke babak semi final Piala Jenderal Sudirman. "Sekarang tinggal diasah laga terutama persoalan adaptasi pemain baru, seperti tiga pemain asing kita," kata Widodo.