REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Jumlah korban tewas akibat serangan di Kairo bertambah. Sebanyak 16 orang tewas setelah bom molotov dilemparkan ke sebuah klub malam di Kairo, Jumat (4/12) pagi waktu setempat. Sementara tiga orang dikabarkan terluka.
Salah satu pejabat mengatakan penyerang adalah karyawan yang telah dipecat dari klub malam di daerah Agouza, di pusat ibu kota Mesir. Laporan lain mengatakan, serangan tersebut menyusul perselisihan antara karyawan klub malam dan sekelompok pemuda.
Polisi sedang mencari dua pemuda yang melakukan serangan. Kantor berita MENA melaporkan, mereka sebelumnya tidak diizinkan masuk ke dalam klub.
Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan yang diunggah ke halaman Facebook-nya mengatakan, penyelidikan awal menunjukkan serangan terjadi setelah perselisihan antara staf klub malam dan beberapa orang lainnya yang kemudian melemparkan bom molotov di pintu masuk.
"Tindakan hukum telah diambil dan bukti forensik yang dikumpulkan dalam rangka untuk menyelesaikan penyelidikan dan penangkapan tersangka," katanya seperti dilansir NBC News, Jumat (4/12).Baca juga, Restauran Mesir Dilempar Bom, Belasan Tewas. Korban meninggal akibat luka bakar atau efek dari karena efek menghirup asap yang dihasilkan. Klub malam yang juga memiliki restoran itu terletak di ruang bawah tanah. Pejabat mengatakan hal tersebut membuat korban terjebak.
Sebuah video yang diunggah secara online menunjukkan asap hitam tebal muncul melalui pintu restoran El Sayad. Sayangnya masyarakat di luar tidak bisa membantu. Api membakar bagian dalam gedung dan membakar hangus bagian muka gedung.
Sebelumnya, kelompok bersenjata telah mengklaim sejumlah pemboman dan penembakan di Mesir.