REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK PASUNG -- Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyerahkan becak motor dan modal usaha kepada penerima zakat agar mereka bisa menjalankan usaha sendiri.
Ketua Bazda Agam, Isman Imran di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan becak motor dan modal usaha ini diserahkan kepada Darlis (61) warga Ampu, Jorong Parit Panjang, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung. "Mudah-mudahan bantuan yang diserahkan ini bermanfaat bagi Darlis untuk menjalankan usahanya sebagai pemetik kelapa," katanya.
Bantuan yang diserahkan ini berdasarkan poposal yang diajukan ke Baznas kemudian pihaknya menurunkan tim untuk melakukan verifikasi ke rumahnya. Ia mengatakan Baznas telah menyalurkan zakat sekitar Rp6,4 miliar semenjak Januari sampai November 2015. Penyaluran zakat ini dilakukan setiap bulannya.
Mereka yang menerima zakat itu setelah mengajukan proposal ke Baznas setelah itu meninjau ke rumah mustahik itu.
Pada 2015, Baznas Agam berhasil menghimpun ZIS sebesar Rp7,1 miliar yang berasal dari zakat pegawai negeri sipil (PNS) setempat, pihak swasta dan lainnya.
Sementara itu, Darlis mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan, sehingga bisa mempermudah dalam menjalankan usahanya. "Saya akan menjaga becak ini dengan sebaik-baiknya, karena ini merupakan harta berharga yang saya miliki saat ini," katanya.
Dengan bantuan ini, ia berencana untuk beralih profesi dari pemetik kelapa menjadi pedagang buah-buahan dan sayur-sayuran keliling.