Ahad 06 Dec 2015 12:59 WIB

Terkubur 300 Tahun, Kolombia Temukan Kapal Harta Karun Milik Spanyol

Rep: c38/ Red: Andi Nur Aminah
Kapal karam, ilustrasi
Foto: Travelog
Kapal karam, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBIA -- Salah satu bangkai kapal yang paling berharga di dunia telah ditemukan oleh militer Kolombia di lepas pantai Cartagena. San Jose, kapal layar Spanyol yang tenggelam lebih dari 300 tahun lalu ini, diyakini bernilai hingga 17 miliar dolar AS. 

Kapal ini diketahui membawa muatan besar berisi emas, perhiasan, dan batu mulia. Ia tenggelam akibat serangan kapal perang Inggris pada 8 Juni 1708. Harta karun tersebut konon dikumpulkan dari koloni-koloni di Amerika Selatan guna dikirim kepada Raja Spanyol untuk membantu membiayai perang. 

"Ini salah satu penemuan terbesar -jika bukan yang paling besar seperti dikatakan beberapa orang- yang mengungkap warisan bawah laut dalam sejarah umat manusia," kata Presiden Kolombia, Juan Manual Santos dalam konferensi pers di Cartagena, dilansir dari Al Jazeera, Ahad (6/12).

Santos, meskipun tampak antusias, tidak banyak mengungkapkan rincian penemuan berharga tersebut. Lokasi tepat penemuan kapal itu menjadi rahasia negara. Menurut dia, pemerintah Kolombia akan melanjutkan proses investigasi untuk mengeksplorasi dan melindungi warisan budaya yang tenggelam ini. 

Dilaporkan dari Bogota, kapal ini diyakini memuat harta bernilai antara 4 hingga 17 miliar dolar AS. Setelah puluhan tahun mencari, para peneliti tidak ragu mereka akhirnya menemukan kapal karam tersebut. Mereka bisa melihat ukiran lumba-lumba dan meriam kuningan yang unik di kapal itu. 

Sebuah sengketa hukum mengenai isu kepemilikan San Jose telah berlangsung selama bertahun-tahun. Dalam kesempatan kemarin, pemerintah Kolombia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai pertikaiannya dengan Sea Search Armada (SSA), sebuah perusahaan pencarian yang berbasis di AS. 

SSA telah lama mengajukan tuntutan kepada pemerintah Bogota terkait kepemilikan kapal San Jose. Pada 1981, mereka mengatakan telah menemukan lokasi kapal itu tenggelam. 

Saat itu, SSA dan pemerintah Kolombia sempat membentuk kemitraan, dan mengikuti kebiasaan internasional, mereka sepakat berbagi hasil. Namun, pemerintah kemudian menyatakan harta apapun yang ditemukan akan menjadi milik Kolombia. Klaim itu dikuatkan pada 2011, ketika satu pengadilan AS menyatakan kapal tersebut resmi milik pemerintah Kolombia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement