Petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan sopir Kopaja saat razia gabungan angkutan umum di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan sopir Kopaja saat razia gabungan angkutan umum di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan sopir Metro Mini saat razia gabungan angkutan umum di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan sopir Metro Mini saat razia gabungan angkutan umum di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan sopir Metro Mini saat razia gabungan angkutan umum di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
Petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan sopir Metro Mini saat razia gabungan angkutan umum di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Yasin Habibi) (FOTO : Republika/ Yasin Habibi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan sopir Kopaja saat razia gabungan angkutan umum di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (7/12).
Razia gabungan ini digelar guna memeriksa kelengkapan surat terkait peristiwa tertabraknya Metro Mini oleh Kereta Comuterline di Jalur Angke dan terbaliknya Kopaja di Sudirman yang memakan korban 18 jiwa.
Advertisement