Warga menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan desain rumah betawi di TPS 15, Kelurahan Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan, Selasa (8/12). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Warga menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan desain rumah betawi di TPS 15, Kelurahan Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan, Selasa (8/12). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Warga dikawal oleh anggota Kepolisian menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan desain rumah betawi di TPS 15, Kelurahan Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan, Selasa (8/12). (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Warga menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan desain rumah betawi di TPS 15, Kelurahan Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan, Selasa (8/12). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Warga menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan desain rumah betawi di TPS 15, Kelurahan Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan, Selasa (8/12). (Republika/Raisan Al Farisi) (FOTO : Republika/Raisan Al Farisi)
Warga menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan desain rumah betawi di TPS 15, Kelurahan Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan, Selasa (8/12). (Republika/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Menarik minat warga untuk melaksanakan haknya dalam memilih kepala daerah menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara Pilkada 2015.
Mendesain Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan dekorasi yang unik adalah salah satu usaha menarik minat warga, seperti yang dilakukan oleh panitia penyelenggara di TPS 15 Kelurahan Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan, Selasa (8/12).
Advertisement