REPUBLIKA.CO.ID, WASINGTON -- Pernyataan rasial dan anti Islam yang kerap dilontarkan oleh Donald Trump mendapat tanggapan dari Partai Republik yang mengusung namanya sebagai salah satu kandidat Capres AS. Para kolega Trump di Partai Republik khawatir komentar Trump bisa menjadi 'Torpedo' yang menghancurkan mereka menuju Gedung Putih di Pilpres 2016 mendatang.
Tokoh kunci kampanye calon Presiden AS dari Partai Republik Mitt Romney empat tahun lalu, Katie Packer Gage mengatakan dalam salah satu aku twitternya, pemilih setia Partai Republik seharusnya tidak mencalonkan Trump.
"Aku masih percaya mayoritas pendukung Romney di Partai Republik empat tahun lalu tidak akan mencalonkan Trump," katanya dilansir AFP, Kamis (10/12).
Salah satu kandidat kuat calon Presiden AS dari Partai Republik, Jeb Bush dalam beberapa kesempatan membantah sikap Trump merupakan bagian dari pandangan Partai Republik. Mantan Gubernur Florida ini mengatakan ide Trump untuk menaikan nominasi tersebut tidak akan berdampak di akhir. Karena menurut dia pemilih akan lebih rasional dan memilih seseorang yang benar-benar bisa menjalankan pemerintahan secara baik dan stabil.
Hal yang sama disampaikan Mitt Romney Selasa (8/12) lalu. Dalam cuitnya Romney mengatakan Donald Trump akan dipecat sebelum tujuannya tersebut tercapai. "Untuk Muslim, @RealDonaldTrump akan dipecat sebelum tujuannya tercapai," cuitnya.
Partai Republik berharap pada pemilihan Presiden 2016 mendatang dapat mengakhiri kekalahan di pemilihan presiden 2008 lalu. Partai Republik telah delapan tahun keluar dari Gedung Putih, setelah Presiden George Bush, setelah kemenangan Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat dua kali berturut-turut.
Baca juga: 17 Muslim Dunia yang Lebih Populer dari Donald Trump