Jumat 11 Dec 2015 12:43 WIB

Dua Pemain PS TNI Absen Lawan Semen Padang

PS TNI di Piala Jenderal Sudirman
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
PS TNI di Piala Jenderal Sudirman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua pemain PS TNI dipastikan tidak dapat diturunkan melawan Semen Padang pada pertandingan delapan besar Grup D Piala Jenderal Sudirman Sudirman di Stadion Manahan Solo, Sabtu (12/12).

"Kami kehilangan dua pemainnya yakni Wanda Syahputra dan Syaiful Ramadhan," kata pelatih PS TNI Suharto AD usai memimpin latihan timnya di Stadion Manahan Solo, Jumat (11/12).

Menurut Suharto, Wanda yang menempati posisi bek tengah absen melawan Semen Padang karena mengalami cedera lutut, sedangan Syaiful minta izin untuk melaksanakan pernikahannya. Pelatih Suharto mengatakan Wanda memang salah satu pemain andalan dalam menjaga barisan pertahanan PS TNI saat babak penyisihan di Bali.

Namun, pelatih PS TNI tersebut tidak terlalu pusing mencari pengganti posisi Wanda di bek tengah. Sebab ia bisa mengandalkan Manahati Lestusen menghadapi gempuran Semen Padang. (Baca: Semen Padang Siap Redam Kecepatan PS TNI)

"Anak-anak kondisi sudah siap tempur. Mereka justru termitivasi jika bermain melawan tim yang kuat seperti Seen Padang ini," kata Suharto.

Menurut dia evaluasi tim selama babak penyisihan grup antara lain memperbaiki dalam barisan pertahanan yang masih lemah karena banyak kebobolan.

"Semen Padang bagus terutama kerja sama tim kolektifitasnya, pelatih mereka, Nil Maizar juga berpengalaman mimpin Timnas. tim ini, belum pernah kalah selama 90 menit di babak penyisihan," tuturnya.

Menurut dia, Semen Padang kalah tiga kali di babak penyisihan, tetapi semuanya dalam adul tendangan penalti, dan mereka menang satu kali.

"Semen Padang yang perlu diwaspadai karena mereka ada peningkatan," ujarnya.

(Baca berita-berita seputar Piala Jenderal Sudirman di sini)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement