REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada laga perdana babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, PS TNI akan berhadapan dengan Semen Padang, di Stadion Manahan Solo, Sabtu (12/12). Jelang pertarungan tersebut, PS TNI memiliki modal bagus.
Sejauh ini Manahati Lestusen dan kawan-kawan belum pernah sekalipun mencicipi kekalahan. Empat laga di babak delapan besar disapunya dengan bersih, tiga kali menang di waktu normal, dan satu kali melalui babak penalti. Hasilnya mereka berhasil lolos ke babak delapan besar dengan status juara Grup C Piala Jenderal Sudirman.
Melawan Semen Padang di laga perdana tentu bukanlah hal yang sulit, jika melihat fakta di babak penyisihan. Apalagai di fase grup sendiri, Semen Padang tidak tampil cukup bagus. (Baca: Pelatih Semen Padang: Kami Bisa Menang Lawan PS TNI)
Tim berjulukan Kabau Sirah hanya meraih satu kali menang di waktu normal dan tiga menelan kekalahan melalui babak penalti. Mereka juga hanya memasukkan empat gol dan kemasukkan dua gol. Bahkan mereka lolos ke babak delapan besar melalui peringkat tiga terbaik.
Namun asisten pelatih PS TNI, Edy Syaputra enggan meremehkan Semen Padang di laga perdana nanti. Dia juga meminta agar anak asuhnya bermain all out menghadapi anak asuhnya Nilmaizar tersebut. Dia menyebut Semen Padang memiliki permainan kolektivitas dan juga kecepatan para penyerangnya. "Kolektivitas mereka bagus. Kami harus mewaspadai itu," kata Edy, Jumat (11/12).
Edy menambahkan kesesuksesan mengalahkan empat tim Liga Super Indonesia (ISL) membuat anak asuhnya semakin percaya diri mengahdapi babak delapan besar. Edy optimistis poin pertama akan didapat anak asuhnya saat bersua Semen Padang akhir pekan nanti. Bagi dirinya kemenangan dengan skor berapun sangat penting, mengingat babak delapan besar ini menerapkan sistem home tournament.
Ikuti terus informasi terbaru dari Piala Jenderal Sudirman dengan klik di sini