Senin 14 Dec 2015 17:58 WIB

2016, Indonesia Buka Konsul kehormatan di Palestina

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Demonstran bertopeng Palestina berdiri di pos pemeriksaan Qalandiya antara Ramallah dan Yerusalem.
Foto: AP/Majdi Mohammed
Demonstran bertopeng Palestina berdiri di pos pemeriksaan Qalandiya antara Ramallah dan Yerusalem.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan membuka konsul kehormatan di Ramallah, Palestina pada 2016.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, penunjukan konsul kehormatan di Ramallah sudah dijanjikan Presiden Joko Widodo pada momen 60 tahun Konferensi Asia Afrika lalu.

(Baca: Konsul Kehormatan Indonesia untuk Palestina Disetujui)

"Saat ini proses pembukaan Konsul Kehormatan Indonesia di Ramallah hampir selesai. Jika semua lancar, pada awal tahun depan kami membuka Konsul Kehormatan," ujarnya usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riad Al-Maliki, di Jakarta, Senin (14/12).

Namun, Retno enggan mengungkapkan identitas konsul Palestina nantinya. Ia hanya memberikan petunjuk konsul ini telah disetujui Palestina. Konsul kehormatan ini hanya satu dari upaya Indonesia mendukung Palestina.

(Baca: Menlu: Israel Langgar Hukum Internasional)

"Pembukaan konsul ini adalah satu langkah menuju perwakilan yang lebih utuh di Ramallah," katanya.

 

Baca juga:

Indonesia Tegaskan Dukung Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina

Peristiwa Unik Januari 2015: Mulai dari Tahanan Muslim Berjenggot Hingga Makam Ratu Firaun

Mesir: tak Ada Indikasi Terorisme dalam Kecelakaan Pesawat Rusia

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement