REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Departemen Pariwisata Filipina (DOT) telah mengindetifikasi 10 hotel dan tempat peristirahatan di Cebu yang akan dilibatkan dalam proyek percontohan pariwisata halal.
Mereka adalah Maribago Bluewater Beach Resort, Cebu City Marriott Hotel, Cebu Parklane Hotel, Costabella Tropical Beach Resort, Crimson Resort and Spa, Marco Polo Hotel, Movenpick, Radisson Blu Cebu, Shangri-la Mactan Resort and Spa, serta Waterfront Cebu Hotel and Casino.
Direktur Regional DOT Rowena Montecillo mengatakan, 10 hotel di Cebu menjadi bagian dari 50 hotel yang yang akan dilibatkan dalam proyek percontohan pariwisata halal antara Desember 2015 hingga Februari 2016.
20 hotel lain yang dilibatkan berasal dari Metro Manila, 10 hotel dari Boracay dan 10 hotel dari Metro Davao.
Montecillo mengungkapkan, mereka yang terlibat akan mendapat insentif, termasuk dalam konstruksi dan fasilitas, pembelian peralatan dan materi, sertifikasi halal, peningkatan kapasitas, dan dilibatkan dalam kampanye pariwisata halal Filipina.
Jumlah wisatawan Muslim yang datang ke Filipina pada 2014 baru tujuh persen atau 348.970 wisatawan. Mayoritas mereka berasal dari Timur Tengah dan negara-negara Muslim. Mereka merupakan target pasar yang membutuhkan makanan bersertifikat halal.
''Mereka yang membentuk basis pasar untuk layanan halal. Tujuan proyek percontohan ini sendiri adalah untuk mempersiapkan Filipina bagi pasar Muslim,'' ungkap Montecillo seperti dilansir Cebu Daily News, Selasa (15/12).
Dengan proyek ini, Filipina berharap bisa 'terciprat' perputaran dana bisnis triliunan dolar ini. Karena itu, mereka gencar menyediakan akomodasi bersertifikat halal dengan makanan yang khusus pula.
Sebelum program ini dilaksanakan, DOT sempat mengajukan ide ini ke Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF) dan kelompok kerja teknis DOT-NCMF pun kemudian berjalan. Kelompok ini memformulasikan panduan implementasi proyek ini.