REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah fantastis PS TNI di Turnamen Piala Jenderal Sudirman harus terhenti di tangan Persija Jakarta. Setelah para tentara itu ditaklukan Macan Kemayoran dengan skor tipis 1-0 di Stadion Manahan Solo, Selasa (15/12). Dengan kekalahan tersebut perjuangan mereka di turnamen harus diakhiri di babak delapan besar. Sebab PS TNI hingga saat ini belum mengoleksi satu poin pun.
Memang Manahati Lestusen dan kawan-kawan masih menyisakan satu laga lagi melawan Mitra Kukar, Ahad (20/12) mendatang. Namun kemenangan atas Mitra Kukar tak akan bisa menolongnya untuk tetap bertahan di pentas Piala Jenderal Sudirman. Sebab sekalipun Persija Jakarta kalah dari Semen Padang mereka tetap kalah head to head dengan Macan Kemayoran. Apalagi hanya akan dua tim saja yang berhak lolos ke babak semifinal nanti.
Terkait hasil tak memuaskan di babak delapan besar, pelatih PS TNI, Suharto AD beralasan minimnya pengalaman menjadi penyebab timnya kalah dari Macan Kemayoran. Hal ini dibuktikan saat mereka dikalahkan Persija Jakarta, padahal saat itu mereka unggul jumlah pemain serta memiliki banyak peluang. "Kami aku kalah pengalaman. Pemain kami terlalu terburu-buru ingin mencetak gol. Akibatnya anak-anak membuat kesalahan hingga Persija dapat penalti," ungkap Suharto AD, sesaat setelah pertandingan.
Meski timnya sudah tak memiliki kepentingan di laga terakhir babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman, Suharto AD tetap mengintruksikan kepada pemainnya untuk tetap bermain all out. Dia juga menegaskan tidak ada yang perlu disesali dari dua laga terakhir yang berujung dengan kekalahan. PS TNI tetap akan berjuang keras untuk meraih tiga poin atas Mitra Kukar.