REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- AS menarik belasan pesawat tempur dari pangkalan udara di Turki, Rabu (16/12).
Penarikan dilakukan satu bulan setelah pesawat tiba untuk membantu Turki melindungi wilayah udaranya dan melakukan serangan terhadap sasaran ISIS di Suriah dan Irak.
Keputusan tersebut diumumkan oleh Komando AS Eropa di Jerman satu hari setelah Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengunjungi Pangkalan Udara Incirlik . Juru bicara Pentagon AL Jeff Davis mengatakan di pangkalan itu enam F-16 Eagles dan enam F-15 Strike Eagle tiba pekan lalu dari pangkalan mereka di Inggris.
Jet tempur itu akan kembali ke Inggris. Dalam kunjungannya, Carter tidak menyebut rencana penarikan F-15.
Davis mengatakan penarikan itu tidak berarti perubahan dalam komitmen AS kepada Turki atau dalam serangan terhadap ISIS. "Penarikan ini bukan berarti berkuranganya serangan di Suriah," kata Davis.
AS masih memiliki 12 pesawat jenis A-10 di Incirlik, begitu juga dengan pesawat tanpa awak dan pesawat pengisi bahan bakar. AS akan mengganti enam F-15 yang dikirim balik ke Inggris dengan sejumlah A-10 tambahan.
Baca juga:
Cara Jalan Putin Dinilai Aneh, Ini Penjelasan Ilmuwan
Bagaimana Rasanya Menjadi Muslim di Pedalaman Australia?
6 Fakta Seputar Utang Kartu Kredit yang Perlu Diketahui