REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mitra Kukar akan menjalani laga hidup mati di babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman melawan PS TNI di Stadion Manahan, Solo, Ahad (20/12). Mitra Kukar harus bisa mengalahkan PS TNI jika ingin lolos ke babak semifinal Piala Jenderal Sudirman.
Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra, mengaku sudah mengantongi kekuatan dan celah untuk bisa menumbangkan Manahati Lestusen dan kawan-kawan yang juga tengah membutuhkan kemenangan.
Sebelumnya, PS TNI mengajak Mitra Kukar untuk bermain terbuka dan saling menyerang di laga nanti. Namun, Jafri Sastra enggan menuruti kemaun PS TNI untuk bermain terbuka.
Pelatih yang sebelumnya pernah menukangi Semen Padang itu mengaku memiliki gaya permainan sendiri. Bahkan, Jafri Sastra juga sudah menyiapkan strategi guna mengalahkan para tentara itu.
"Kami miliki gaya permainan sendiri, jadi bermain terbuka atau tidak itu tergantung bagaimana situasi di lapangan. Yang pastinya kami sudah memiliki strategi menghadapi mereka. Kami membutuhkan kemenangan untuk bisa lolos ke babak selanjutnya," tutur Jafri Sastra saat dihubungi melalui seluler, Ahad (20/12).
Kekalahan 1-2 dari Semen Padang sedikit menyulitkan langkahnya untuk lolos ke babak semifinal. Namun, berkat kemenangan 3-1 atas Persija pada Sabtu (12/12) membuat Naga Mekes masih bertengger di peringkat dua klasemen sementara dengan tiga angka.
Namun jika Mitra Kukar menang melalui adu penalti, maka mereka harus berharap Persija kalah dari Semen Padang. Karena Mitra Kukar miliki surplus satu gol dari empat kali memasukkan dan tiga kali kemasukkan.