Senin 21 Dec 2015 01:10 WIB

Rawan Pelemparan Batu, PT KAI Siaga Jelang Tahun Baru

Rep: C39/ Red: Nur Aini
Petugas berjalan saat mengecek kesiapan perbaikan gerbong kereta api di Balai Yasa, Manggarai, Jakarta, Rabu (1/7).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas berjalan saat mengecek kesiapan perbaikan gerbong kereta api di Balai Yasa, Manggarai, Jakarta, Rabu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) melakukan sejumlah persiapan untuk menyambut datangnya libur Natal dan Tahun Baru 2016. Selain waspada terhadap rawan bencana, perusahaan transportasi tersebut juga melakukan pencegahan di daerah rawan pelemparan batu.

"Ada orang yang nimpuk batu di rel Daop 5 dan 6, ini supaya tidak akan terjadi lagi," kata Direktur Utama PT KAI, Edi Kusmoro di Stasiun Gambir, Jakarta, Ahad (20/12)

Edi mengatakan, PT KAI selalu berupaya untuk terus mengawasi aksi pelemparan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab. Karena rel kereta api sangat panjang, ia berharap masyarakat juga turut membantu upaya pencegahan tersebut.

"Sudah memetakan kerawanan, dari Daop 1 sampai 9 ada semua, rawan sabotase rawan pelemparan batu," ujarnya.

Dirjen Perkeretaapian Hermanto menambahkan, kalau belum ada penjagaan di daerah daerah rawan pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan kepolisian. "Dengan adanya isu teror dan sebagainya kan banyak ya jelang natal begini. Sedang kita upayakan dengan polri," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement