REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noorjannah Djohantini meminta Kementerian Agama menitikberatkan substansi kursus pranikah untuk menurunkan tingkat perceraian di masyarakat.
"Langkah itu bagus. Tapi yang jadi perhatian, kursus itu harus mementingkan substansi tidak hanya formalitas," ujar Siti ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (22/12).
Siti mengatakan, sejumlah organisasi yang memberikan perhatian pada ketahanan keluarga juga sudah menjalankan kursus serupa. Ia menyarankan, Kemenag justru perlu menggandeng ormas-ormas tersebut dalam menyelenggarakan edukasi pranikah yang efektif.
Ia khawatir, edukasi yang melenceng dari substansi membuat masyarakat justru hanya akan mengejar sertifikat belaka.
"Apalagi kalau itu (kursus pranikah) menjadi kewajiban, maka Kemenag harus menjaga agar edukasi itu tidak hanya formalitas," ujarnya.