REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Polres Kota Malang membantalkan acara Car Free Night pada malam tahun baru. Polres menyatakan pembatalan ini demi keamanan menjelang Tahun Baru 2016.
Kapolres Malang Kota, AKBP Singgamata mengatakan untuk alasan keamanan agar jajarannya bisa fokus pada pengamanan Tahun Baru.
Ia menambahkan guna menjaga keamanan pada Tahun Baru, sebanyak 1.100 personel diterjunkan. Singgamata mengatakan Polresta akan fokus pada pusat-pusat keramaian. Ia juga mengimbau seluruh msyarakat Kota Malang untuk merayakan malam pergantian tahun di kampung masing-masing.
“Saya sudah minta ke Wali Kota Malang Mochammad Anton, agar mengadakan acara kecil di tiap kecamatan, demi memecah kepadatan di tengah kota. Ya acara seperti berdoa bersama atau pembagian door prize,” kataya, Rabu (30/12).
Sebelumnya, agenda Car Free Night akan berlangsung pada malam pergantian Tahun Baru di Jalan Ijen, dari pukul 19.00 hingga 24.00 WIB. Car Free Night dicetuskan Dinas Perhubungan Kota Malang, demi meminimalisasi aksi kebut-kebutan di jalan. rencananya sepanjang Jalan Ijen akan ditutup.
Panitia juga merencanakan akan menyediakan tiga panggung hiburan berbeda yang masing-masing panggung akan menyajikan hiburan menarik. Panggung pertama khusus hiburan orang tua, yang menampilkan hiburan tradisional seperti musik campursari dan musik keroncong.
Hiburan campursari menghadirkan Lestarining Budoyo. Dan diakhiri dengan pesta kembang api. Panggung itu berdekatan dengan Jalan Kawi atau samping rumah dinas Wali Kota Malang. Panggung kedua, khusus hiburan komunitas. Menampilkan d’Kross, Komunitas Koes Plus Malang (1970-1980-an), dan Band TOP 40. Panggung kedua berdekatan dengan Gereja Ijen atau di Jalan Pahlawan Trip.
Sedangkan panggung terakhir, untuk bagi anak muda. Menampilkan berbagai macam hiburan khas anak muda, seperti band guest star, band sekolah, fashion show, modern dance, teater, dan stand up comedy.