REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pesantren Daarul Quran (Daqu), Ustaz Yusuf Mansyur, mengingatkan umat Muslim indonesia harus selalu mengingat Allah SWT.
Sebagai refleksi diri, terlebih saat momen tahun baru. Dzikir Nasional yang diadakan Republika menurutnya perlu digalakkan sbagai sarana mengingat Allah SWT.
"Dzikir nasional ini patut diapresiasi, mudah-mudahan dapat menumbuhkan semangat, kalau penyemangatnya besar maka semangat yang muncul juga besar,'' ungkap Ustaz Yusuf Mansur sebelum memberi taushiyah pada Dzikir Nasional Republika, Kamis (31/12) malam.
Semangat itu, sambung dai Betawi yang aktif menulis itu, seperti baterai. ''Jika dicharge dengan voltase besar maka daya yang dihasilkan juga besar," ujar Ustaz yusuf Mansur.
Dia menilai perselisihan yang terjadi pada tahun ini adalah sebuah kewajaran, seperti halnya dalam keluarga yang sesama saudara pasti pernah bertengkar.
Asalkan, kata dia, tidak ada pihak lain yang mencampuri urusan tersebut, agar tidak semakin memperkeruh permasalahan. Secara fundamental Indonesia sudah memiliki budaya yang baik, karena orang Indonesia terbiasa mudah melupakan orang lain.
"Yang jelas, segala kekurangan yang kemarin, harus dilihat dengan kacamata kejujuran. Matanya harus jujur melihat, kalau tidak, dia tidak bisa melihat kekurangan," tuturnya.
Indonesia menurut ustaz Yusuf Mansur, masih kekurangan dalam hal mimpi. ''Karena mimpinya kurang tinggi, sehingga membuat Indonesia kurang berani melakukan sesuatu perubahan yang mengarah pada kebaikan,'' ujar Ustaz Yusuf Mansur.