Rabu 06 Jan 2016 16:37 WIB

Sanksi FIFA ke Indonesia Terancam Diperpanjang

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Logo FIFA
Foto: AP
Logo FIFA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sudah ketiga kalinya, Tim Ad-Hoc melakukan rapat, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tak kunjung bergabung bersama anggota Tim Ad-Hoc lainnya. Terkait situasi seperti ini Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar mengaku khawatir semakin memperah kondisi dunia sepak bola Indonesia.

Sebab tidak menutup kemungkinan FIFA akan mengaggap gagal Tim Ad-Hoc dan dampaknya induk sepak bola dunia itu akan memperpanjang sanksinya. Hal ini disampaikannya disela-sela rapat Tim Ad Hoc di kediamannya pada Senin (5/1) malam WIB.

Dalam rapat ketiga itu, selain pemerintah semua stokeholders sepak bola turut mengirimkan perwakilannya, meski bukan deligasi yang didaftarkan kepada FIFA. Namun hal itu tidak dianggap menjadi masalah karena FIFA sendiri memberikan respon positif pada rapat ketiga ini.

Hanya saja keengganan pemerintah yang menjadi kendala besar untuk bisa mewujudkan target Tim Ad-Hoc membebaskan Indonesia dari sanksi FIFA. Apalagi pada bulan Februari mendatang, kemungkinan besar FIFA bakal membahas nasib sepak bola Indonesia dalam Kongresnya.