Rabu 06 Jan 2016 21:47 WIB

MUI: Gembok Cinta Merusak Akidah

Rep: Lintar Satria/ Red: Agung Sasongko
Gembok Cinta (ilustrasi)
Foto: Antara
Gembok Cinta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang keberatan dengan adanya gembok cinta yang ada di Jalan Veteran. Keberadaan Gembok Cinta  dinilai bisa melemahkan aqidah generasi muda.

Ketua MUI Kota Malang, Baidlowi Muslich mengatakan, kondisi tersebut menjadi pelajaran pemerintah. Karena, keberadaan Gembok Cinta ini seolah memberi izin remaja berpacaran. Padahal, Jalan Veteran adalah kawasan pendidikan di Kota Malang.

“Kami berusaha membangun generasi muda yang Islami, religius,gembok cinta ditakutkan bisa mengurangi atau justru melemahkan aqidah mereka,” kata Baidlowi, Rabu (6/1).

Saat ini, lanjutnya,  MUI sedang melakukan musyawarah, dan hasilnya akan direkomendasikan kepada Pemkot Malang. Ia berharap masukan MUI akan didengar dalam musyawarah itu.

Wali Kota Malang, Mochammad Anton, akan memberi penjelasan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, terkait adanya gembok cinta di Jalan Veteran. Menurutnya, nilai filosofis taman itu adalah mengajak anak muda untuk mencintai Kota Malang yang sudah baik dalam merawat dan menambah taman baru.

Ia tidak sepakat jika taman itu diberi nama Taman Cinta sebagaimana anggapan beberapa pihak. Soal gembok, Anton sendiri tidak mengetahui pasti fungsinya untuk apa, Ia mengatakan akan melihat langsung gembok cinta tersebut. Anton menolak dengan tegas anggapan taman ini melegalisasi anak muda berpacaran.

“Di sana kan ada kata I Love Malang, artinya agar kita mencintai, makna mencintai adalah menjaga, tidak merusak,” kata Anton.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement