REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski berhasil melangkahkan satu kakinya ke babak final Piala Jenderal Sudirman, tapi Mitra Kukar tetap harus waspada karena masih ada putaran kedua melawan Arema Cronus. Tim berjulukan Naga Mekes itu hanya membutuhkan hasil imbang untuk bisa menginjakkan kedua kakinya di final.
Kendati demikian, pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra enggan timnya bermain aman dengan hanya menargetkan hasil seri pada putaran kedua nanti. Rencananya putaran kedua babak semifinal bakal digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Ahad (17/1) mendatang.
Menurut Jafri Sastra, demi mengamankan kunci ke babak pamungkas turnamen, Mitra Kukar tidak harus bermain bertahan di Kanjuruhan untuk meraih hasil seri. Sebab, bagi dirinya, hal itu justru akan membahayakan timnya, jika Arema bisa membalikkan keadaan.
Maka dari itu, dirinya akan kembali mencari strategi baru guna menghadapi putaran pertama. Pria asal Sumatera Barat itu juga akan mengevaluasi hasil pertandingan pada putaran pertama.
"Mereka (Arema) pasti mengetahui kelemahan kami dari laga pertama. Jadi kami harus mengubah strategi bermain biar tidak terbaca oleh lawan," tutur arsitek yang pernah menangani Semen Padang tersebut, saat dihubungi melalui seluler, Ahad (10/1).