REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusamania Borneo FC berhasil melewati putaran pertama babak semifinal Piala Jenderal Sudirman dengan hasil positif. Tim berjulukan Pesut Etam itu mengalahkan tamunya Semen Padang dengan skor 2-0 di Stadion Segiri, Samarinda pada Ahad (10/1) malam WIB.
Dengan kemenangan dua gol tanpa balas, membuat beban mereka di putaran kedua akan sedikit lebih ringan. Praktis mereka hanya membutuhkan hasil imbang atau tidak kalah dari dua gol sudah cukup membuat mereka lolos ke babak final. Hanya pelatih Kas Hartadi, tidak ingin bermain aman dengan cuma membidik hasil seri.
Menurut Kas Hartadi jika timnya hanya ingin bermain aman akan sangat berisiko. Sebab sudah dipastikan sang lawan akan bermain ngotot dan membidik kemenangan besar saat melakoni putaran kedua di Stadion H Agus Salim pada Sabtu (16/1) akhir pekan nanti.
Apalagi dalam pertandingan putaran kedua, kubu lawan bisa memberikan tekanan kepada lini pertahanan Pusmania Borneo FC, bahkan mereka juga bisa menciptakan sejumlah ancaman berbahaya. Tentu saja mereka akan bermain lebih agresif saat bermain di depan pendukung sendiri pada putaran kedua nanti.
"Kami tidak akan bermain bertahan untuk hasil imbang. Tapi kami tetap membidik kemenangan di putaran kedua," kata Kas Hartadi seperti saat dihubungi melalui seluler, Senin (11/1).
Suksesor Iwan Setiawan itu berambisi untuk membidik kemenangan pada putaran kedua di kota Padang nanti. Dia percaya para pemain Pusamania Borbeo FC akan bermain lebih baik disaat menjalani laga tandang nanti.
Selain itu, absen Vendry Mofu, karena terkena kartu merah pada putaran pertama menjadi keuntungan tersendiri bagi skuat Pusamania Borneo FC. Namun Kas Hartadi enggan meremehkan lawannya tersebut, sebab pemain pengganti Mofu diprediksikan tidak jauh berbeda dengan kualitasnya.
Untuk menghadapi Semen Padang pada pertemuan kedua di Stadion H Agus Salim, Kas Hartadi akan menggenjot latihan skuat Pusamania Borneo FC. Terutama dalam hal penyelesaian akhir. Kas Hartadi mengatakan penyelesaian akhir anak asuhnya kurang bagus, sehingga banyak peluang yang terbuang sia-sia. Maka dari itu, Kas Hartadi akan mengevaluasi secara khusus terkait penyelesaian akhir.