REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Cristiano Ronaldo identik dengan nomor 7. Publik sepakbola dunia pasti akan selalu mengingat nomor 7, angka pada seragam yang dikenakan Ronaldo, bila membicarakan megabintang Real Madrid ini.
Saking lekatnya ia dengan nomor 7, Ronaldo pun memanfaatkan ini dengan membuat brand produk fashion dan parfum dengan label CR7, gabungan inisial namanya dengan angka 7.
Tapi siapa sangka, awalnya kapten timnas Portugal ini tidak punya mimpi untuk mengenakan kostum nomor 7. Ketika baru dibeli oleh Manchester United pada 2003 silam, Ronaldo awalnya meminta nomor 28. Nomor 28 sudah melekat sejak ia bermain setahun di tim utama Sporting Lisbon.
Tapi, pelatih MU Sir Alex Ferguson ngotot meminta Ronaldo mengenakan kostum nomor 7. Ronaldo keberatan dengan nomor tersebut karena ia sadar itu akan sangat membenaninya.
“Tapi pelatih memaksa saya untuk mengenakan nomor tujuh. Saat itu sayak takut karena nomor itu sebelumnya dimiliki oleh (David) Beckham,” kata Ronaldo, dikutip Marca, Selasa (12/1).
Nomor 7 di MU dikenakan oleh sederet bintang besar masa lalu MU. Terakhir, nomor ini dipakai David Beckham setelah sebelumnya dikenakan Eric Cantona. Saat itu, Ronaldo merasa belum pantas untuk menjadi penerus dua legenda MU tersebut.
Tapi, Ronaldo tak punya kuasa menolak keinginan Ferguson. “Akhirnya saya terima. Saya bilang oke kepada Ferguson. Saya anggap nomor 7 sebagai sebuah tantangan untuk jadi pemain besar juga,” ujar pesepak bola yang kini bermain untuk Real Madrid itu.
Hasilnya, nomor 7 memang menjadi keberuntungan Ronaldo. Ia bahkan melebihi pencapaian Beckham dan Cantona saat mengenakan kostum bernomor 7 ini.
Ketika hijrah ke Madrid 2009 silam, Ronaldo sempat absen dengan nomor tujuh. Pada tahun pertamanya bersama Los Blancos, nomor tujuh masih dikenakan kapten Madrid saat itu Raul Gonzalez.
Sebutan CR7 yang sudah ia dapatkan sejak di MU terpaksa berganti sementara menjadi CR9. Setelah Raul dijual Madrid ke Schalke pada 2010, barulah Ronaldo kembali mengenakan nomor tujuh, sampai hari ini.