REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Presiden Liga Sepak Bola Profesional Spanyol (LFP) Javier Tebas murka pada klub asal Katalan, Barcelona.
Tebas marah karena mengetahui Barcelona memberikan selamat kepada Carles Puigdemont yang menang dalam pemilihan pemimpin baru Provinsi Katalan.
Bagi Tebas, sikap Barcelona itu merupakan bentuk pernyataan tersirat untuk setuju Katalan merdeka dari Spanyol. Ini berarti, Barcelona juga ingin keluar dari La Liga yang dijalankan oleh LFP dan tak lagi bermain di sepak bola Spanyol.
“Barca mengucapkan selamat kepada Carles Puigdemont. Orang yang ingin menghancurkan persatuan Spanyol,” kata Tebas, dikutip Marca, Selasa (12/1).
Bila Katalan serius ingin memisahkan diri dari Spanyol, Tebas dengan tegas mengatakan Barca juga harus angkat kaki dari La Liga.
Dalam hukum mereka saat ini, yang diperbolehkan main di La Liga hanyalah klub Spanyol dan klub dari negara bagian Spanyol.
“Undang-undang tegas mengatakan kalau Katalan merdeka, Barcelona tak bisa lagi main di Liga Spanyol,” ujar Tebas.
Beberapa bulan lalu, Tebas pernah menyayangkan rencana merdeka yang tengah dirancang oleh pemerintah dan rakyat Katalan.
Tebas sebenarnya ingin Barcelona tetap ada di La Liga. Sebab, klub berjuluk Los Azulgaran itu selama ini telah membuat kompetisi La Liga menjadi seru.
Bila Barca tak ada, hampir dipastikan La Liga hanya akan dikuasai oleh Real Madrid.