Duta Besar Aljazair untuk Indonesia Aziria Abdelkadeer meninggalkan RS Polri usai mengidentifikasi jenazah peristiwa bom Sarinah, di Jakarta, Kamis (14/1). (Antara/Akbar Nugroho Gumay) (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Duta Besar Aljazair untuk Indonesia Aziria Abdelkadeer meninggalkan RS Polri usai mengidentifikasi jenazah peristiwa bom Sarinah, di Jakarta, Kamis (14/1). (Antara/Akbar Nugroho Gumay) (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Staf Kedubes Aljazair meninggalkan RS Polri usai mengidentifikasi jenazah peristiwa bom Sarinah, di Jakarta, Kamis (14/1). (Antara/Akbar Nugroho Gumay) (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Staf Kedubes Aljazair meninggalkan RS Polri usai mengidentifikasi jenazah peristiwa bom Sarinah, di Jakarta, Kamis (14/1). (Antara/Akbar Nugroho Gumay) (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)
Staf Kedubes Aljazair meninggalkan RS Polri usai mengidentifikasi jenazah peristiwa bom Sarinah, di Jakarta, Kamis (14/1). (Antara/Akbar Nugroho Gumay) (FOTO : Antara/Akbar Nugroho Gumay)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Aljazair untuk Indonesia Aziria Abdelkadeer meninggalkan RS Polri usai mengidentifikasi jenazah peristiwa bom Sarinah, di Jakarta, Kamis (14/1).
Kedatangan Dubes Aljazair itu diduga untuk mengidentifikasi warga negaranya yang tewas menjadi korban teror bom Sarinah.
Advertisement