REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan, Israel memastikan Iran tidak akan memiliki senjata nuklir. Menurutnya, Israel akan terus mengawasi Iran.
"Kebijakan Israel telah ditetapkan: tidak membiarkan Iran memperoleh senjata nuklir," ujar Netanyahu, dalam rapat kabinet mingguan, Ahad (17/1), dilansir dari New York Times.
Ia juga mengatakan, sejak pencabutan sanksi, Teheran akan mendapatkan aliran dana untuk mendukung pemerintah Suriah, Presiden Bashar al-Assad, milisi Syiah, dan musuh Israel lainnya di wilayah tersebut, termasuk Hizbullah, Hamas, dan Jihad Islam.
"Yang jelas, Iran akan memiliki kekuatan lebih untuk melakukan agresi, dan Israel siap menghadapi ancaman apapun," katanya.
Ia menambahkan, Israel akan memperkuat pertahanan dan meningkatkan sumber daya intelijen. Ia juga akan mendesak Amerika Serikat (AS) dan Dewan Keamanan PBB untuk menerapkan kembali sanksi keras terhadap Iran jika melanggar kesepakatan.
Sebelumnya, AS memberikan sanksi non-nuklir baru pada Iran, yaitu atas dukungan terhadap terorisme dan pelanggaran resolusi PBB mengenai pengujian rudal balistik.